Minggu, 06 Juni 2021

Saat Pandemi, Penjualan Mobil Mewah Justru Melonjak

 Saat Pandemi, Penjualan Mobil Mewah Justru Melonjak


Saat Pandemi, Penjualan Mobil Mewah Justru Melonjak

Imbas global dari wabah Covid-19 tingkatkan pemasaran produsen mobil eksklusif ke tingkat yang belum pernah disaksikan awalnya. Seperti disampaikan AFP, Minggu (30/5/2021), buku pesanan di perusahaan seperti Lamborghini, Ferrari, dan Rolls Royce meletus karena keinginan dari orang kaya dunia.

"Sama dengan yang menerima reguler di penjuru dunia, pengurangan konsumsi paling kaya sepanjang tahun 2020, dengan pengurangan ‘dua digit' dalam pemasaran untuk pembikin mobil yang paling diimpikan," kata Felipe Munoz dari firma penelitian pasar Jato Dynamics.

"Tapi konsumen setia untuk beberapa mobil ini tidak terkena seperti lainnya pada keruntuhan keuangan kritis. Untuk orang kaya, sejumlah besar permasalahan ialah mereka tidak dapat keluar rumah mereka. Mereka tunda pembelian mereka," kata Munoz.

Peningkatan kembali mobil terbatas telah berjalan Slot Online Maha168 pada kwartal paling akhir tahun 2020 saat beberapa orang kaya memakai kartu credit platinum mereka kembali, menahan pukulan wabah dibanding dengan produsen pasar massal.

Pemasaran tahunan tahun 2020 di Lamborghini punya Volkswagen melebihi rekor 2019 mereka jadi 7.430 unit kendaraan. Peningkatan pemasaran didorong oleh SUV Urus dari pabrikasi Italia pada harga sekitaran US$ 220.000 (Rp 3,14 miliar) di Amerika Serikat (AS).

Beberapa pabrik yang ditutup memiliki arti pemasaran di Ferrari jatuh 10 % tahun 2020 jadi 9.119 unit.

Tetapi bos menjelaskan merk "kuda hitam" saat ini memiliki buku pesanan di tingkat rekor, disokong oleh mobil dengan harga 450.000 euro (Rp 7,83 miliar) SF90 Stradale - hibrida plug-in pertama pembikin mobil - dan Monza dua tempat duduk tanpa kaca depan, dipercaya harga sekitaran 1,tujuh juta euro (Rp 29,6 miliar).

Ferrari mengharap dapat melebihi angka 10.000 unit tahun depannya, saat jadi produsen eksklusif paling akhir yang tawarkan SUV bernama "Purosangue".

"Pasar eksklusif masih mempunyai ketentuan dan konsumen setia yang paling detil. Sikap lebih berkaitan dengan keadaan individu, bagaimana kekayaan mereka berkembang, dibanding trend pasar," kata riset industri mobil Deloitte, Guillaume Crunelle.

"Sesudah satu tahun dengan konsumsi yang semakin sedikit, ada lumayan banyak uang untuk dibelanjakan," lebih kepala eksekutif Rolls-Royce, Torsten Muller-Otvos ke AFP.

Walau begitu, bos anak perusahaan BMW itu menyaksikan imbas wabah pada skema pembelian warga.

"Lumayan banyak client kami yang menjelaskan jika Covid mengajarkan mereka jika hidup bisa usai dengan gampang esok dan sekaranglah waktunya untuk nikmati hidup Anda," sambungnya.

"Pasar eksklusif masih mempunyai ketentuan dan konsumen setia yang paling detil. Sikap lebih berkaitan dengan keadaan individu, bagaimana kekayaan mereka berkembang, dibanding trend pasar," kata riset industri mobil Deloitte, Guillaume Crunelle.

"Sesudah satu tahun dengan konsumsi yang semakin sedikit, ada lumayan banyak uang untuk dibelanjakan," lebih kepala eksekutif Rolls-Royce, Torsten Muller-Otvos ke AFP.

Walau begitu, bos anak perusahaan BMW itu menyaksikan imbas wabah pada skema pembelian warga.

"Lumayan banyak client kami yang menjelaskan jika Covid mengajarkan mereka jika hidup bisa usai dengan gampang esok dan sekaranglah waktunya untuk nikmati hidup Anda," sambungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar